Showing posts with label Seputar Komputer. Show all posts
Showing posts with label Seputar Komputer. Show all posts

Tips Menghadapi Ancaman Virus Ramnit | VANBLOGGER


Virus Ramnit
Paruh pertama tahun 2011 adalah milik Ramnit, Ramnit menduduki peringkat pertama sampai bulan Juni 2011 sebagai malware yang paling banyak menginfeksi komputer-komputer di Indonesia berdasarkan data yang diolah oleh laboratorium virus Vaksincom.

Sampai saat ini sudah banyak varian yang dihasilkan oleh virus Ramnit walaupun demikian virus ini mempunyai ciri-ciri, karakteristik dan aksi yang sama, nama file induknya pun tidak mengalami perubahan dengan tetap menggunakan nama file WaterMark.exe.

Media Penyebaran

Untuk menyebarkan dirinya, Ramnit akan memanfaatkan berbagai media seperti:

USB Flash, dengan membuat file :
  •  Â
  • autorun.inf
  • Copy of Shortcut to (1).lnk
  • Copy of Shortcut to (4).lnkÂ

Membuat file virus di folder RECYCLER dengan ekstensi .CPL dan EXE serta menginfeksi file aplikasi (EXE), DLL dan HTM/HTML.

Mengeksploitasi celah keamanan Windows MS10-046 KB2286198 http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms10-046.mspx

Internet, penyebaran Ramnit melalui internet dapat terjadi jika user mengakses file htm atau html dari webserver yang sudah diinjeksi oleh Ramnit.

Jaringan (LAN/WAN) dengan cara menginjeksi file EXE/DLL/HTM/HTML pada folder/drive yang di share.

Target Infeksi

Pada saat Ramnit menginfeksi komputer ia akan mencari dan menginfeksi file yang mempunyai ekstensi EXE, DLL dan HTM/HTML disemua drive termasuk removable media. Hal yang menarik di sini adalah Ramnit mempunyai kemampuan untuk menyisipkan kode virus pada setiap file HTM/HTML yang ditemui.

Pada saat korbannya membuka file HTM/HTML yang sudah terinfeksi secara otomatis Ramnit akan membuat sebuah file dengan nama “svchost.exe” di folder [C:\Documents and Settings\%UsernamePC%\Local Settings\Temp]. Setelah berhasil membuat file “svchost.exe”, ramnit akan menjalankan file tersebut sehingga akan terbentuk file baru dengan nama “svchostmgr.exe” di lokasi yang sama, kemudian akan membuat file “WaterMark.exe” sebagai file induk di lokasi yang sudah ditentukan.

File “WaterMark.exe” ini untuk beberapa saat akan aktif di memory dan kemudian akan mendompleng ke proses “Svchost.exe” Windows, sehingga proses yang tampil di memory bukan file “WaterMark.exe” melainkan “Svchost.exe” yang akan aktif dengan menggunakan username %userPC% (%userPC%, adalah user account yang digunakan pada saat login Windows). (lihat gambar di bawah ini)
Watermark

Ramnit

Dengan kemampuan menginjeksi file HTM/HTML, akan mempermudah dalam upaya untuk menyebarkan dirinya terutama jika Ramnit sudah menginfeksi Web Server, sehingga pada saat user mengakses halaman web yang sudah terinfeksi maka komputer korban akan langsung terinfeksi oleh Ramnit.(Perhatikan gambar)
Gambar1


Gambar2


Jika korbannya mengeksekusi file EXE yang sudah terinfeksi oleh Ramnit, maka akan muncul satu file baru dengan menambahkan string MGR setelah nama file (lihat gambar).

Gambar3

LANGKAH PENCEGAHAN

Bagaimana membuat PC anda kebal terhadap serangan Ramnit?

Dari hasil analisa lab Vaksincom, saat ini virus Ramnit “selalu” menggunakan file induk dengan nama yang sama yakni “WaterMark.exe” walaupun lokasi penyimpanan nya berbeda-beda tergantung varian yang menginfeksi komputer tersebut serta membuat file “Explorermgr.exe” yang berada di direktori [C:\Windows], file “Explorermgr.exe” ini tercipta jika Ramnit berhasil menginfeksi file “Explorer.exe”.


Agar komputer Anda tidak menjadi korban keganasan Ramnit, berikut beberapa tips dan trik agar komputer kebal dari serangan Ramnit.

  1. Buat folder dummy (folder kosong) dengan nama “WaterMark.exe” dan “svchost.exe” di lokasi yang biasa di incar oleh virus, kemudian ubah attribut file tersebut menjadi Hidden, System dan Read Only. Langkah ini dilakukan agar Ramnit tidak bisa membuat file induk virus di lokasi yang sama.
  2. Buat file “Recycler” disetiap drive, kemudian ubah attribut menjadi Hidden, System dan Read Only. Langkah ini dilakukan agar Ramnit tidak dapat membuat file induk (berupa ekstensi EXE dan CPL) kedalam file RECYCLER. dikarenakan RECYCLER ini berupa file (bukan berupa FOLDER) maka Ramnit tidak akan dapat membuat file virus di lokasi tersebut.
  3. Buat 2 (dua) key registry di lokasi berikut :

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options (lihat gambar 7)

Key : Explorermgr.exe dan WaterMark.exe
String value : Debugger
Type : REG_SZ
Data value : ntsd –d 

Gambar4

Langkah ini dilakukan, agar script/kode virus yang ada pada file virus Ramnit tidak dapat di eksekusi, sehingga Ramnit tidak dapat aktif di memory.

Pencegahan Untuk USB Flash( Flashdisk)

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, Ramnit juga akan menyebarkan dirinya dengan memanfaatkan media USB Flash dengan membuat beberapa file virus, berikut tips dan trik agar Ramnit tidak dapat membuat file induk kedalam Media USB Flash

  • Khusus untuk file dengan ekstensi EXE/DLL/HTM/HTML sebaiknya di kompres dengan menggunakan program WinZIP/WinRAR agar virus tidak menginfeksi file tersebut, jika perlu gunakan password.
  • Buat folder kosong dengan nama [autorun.inf]. Agar folder [autorun.inf] tidak dihapus oleh virus buat folder kosong di dalam folder [autorun.inf] dengan karakter yang tidak dikenal oleh Windows seperti CON dan NUL. Jika folder [autorun.inf] tersebut di hapus akan terjadi kegagalan dengan menampilkan pesan error. Sebaiknya ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only (lihat gambar berikut)
Gambar5


Gambar6

  • Buat folder kosong dengan nama “Copy of Shortcut to (1).lnk”, “Copy of Shortcut to (2).lnk”, “Copy of Shortcut to (3).lnk” dan “Copy of Shortcut to (4).lnk”, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.
  • Buat file “Recycler”, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only. 5.Buat folder kosong dengan nama MSO.SYS, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.

    Sumber :Detik.net

    TIPS MEMPERCEPAT KERJA KOMPUTER

    Pernah ngalamin komputer lola (loading lambat) ? Pasti jengkel banget ya.. Nah ni ada sekedar tips sederhana bagaimana membuat komputer bekerja lebih cepat.
    Sekedar info, tips ini khusus buat komputer dengan OS Windows XP. Ikuti tipsnya di bawah ini...:

    1. Disable Start up item :

    Klik Start ==> Run ==> Ketik : msconfig, Enter ==>Klik tab Start up ==> Disable all ==> Apply/OK.

    2. Memori Virtual

    Teknik ini adalah untuk membuat memori bayangan,yakni dengan memanfaatkan Free Space hardisk kita. caranya sangat mudah, sbb :
    klik kanan di My Computer ==> Properties ==>Advanced, pada menu Performance klik Setting ==> Advanced lagi, klik Change ==> Klik Custome Size, pada Initial Size, isikan : 2950, pada Max Size isikan : 3000. ==> Klik SET ==> OK
    (Note : Jika diklik Set menampilkan kotak dialog baru, berarti kapasitas hardisk kosong anda kurang dari 3000 MB,ganti initial dan Max sizenya dengan kapasitas lebih kecil.)

    3. Clean Prefetch :

    Semakin lama kita menggunakan komputer,maka folder Prefetch akan semakin besar. Hal ini akan sangatberpengaruh kepada kinerja Windows. Agar kembali normal caranya :

    Buka Windows Explorer, buka C:\windows\prefetch\ semua file yang ada di dalam folder prefetch, delete semuanya

    4. Disk Cleanup :

    Agar windows tidak terbebani file tidak penting,bersihkan hardisk anda dengan mealkukan cara ini :
    Buka Windows Exoplorer,kemudian Klik kanan di C:\ ==> Properties ==> disk Cleanup.

    5. Turn Off System Restore :

    Kapasitas Hardisk anda sebenarnya sebagian digunakan untuk monitoring System. anda bisa mendisable fasilitas ini dengan cara :
    Klik kanan di My Computer ==> Properties ==> System Restore ==> Klik Turn Off System Restore. ==> OK

    6. Disable Hibernate :

    Buka Control Panel, buka Power Options ==> Hibernate ==> Disable Hibernation. Teknik ini lumayan membebaskan sebagian free space hardisk

    7. Setting Best Performance :

    Windows XP memang memiliki tampilan yang cantik,tetapi hal ini tentunya juga menguras memori cukup banyak. Jika yang anda utamakan kecepatan,maka anda dapat menggunakan trik ini :
    My Computer ==> Properties ==> Advance,pada menu Performance klik Setting ==> pilih Adjust For Best performance ==> OK

    8. Turn Off Automatic Update :

    Jika komputer anda terhubung ke Internet,setiap kali ada update software terbaru, windows akan mengupdate tanpa sepengetahuan anda, hal ini selain akan memakan bandwitdh anda, juga berpengaruh pada kecepatan komputer cara mematikannya adalah :
    Klik kanan My Computer ==> Properties ==> Automatic Updates ==>Turn Off Automatic Updates ==> OK

    9. Kurangi Font :
    Dengan mengurangi jumlah Font, maka akan dapat mempercepat performa windows. Jika Font tersebut sangat penting, anda bisa mengcopy ke folder lainnya. dan masih banyak lagiiiii kalo itu semua ga masih belum puas, tambahin aja RAM, Upgrade Processor dan pake MadeFaster, dijamin deh, bakalan ngacir….

    SOLUSI LAPTOP / KOMPUTER RESTART SENDIRI.

    Kebayang gak,saat lagi fokus ngerjain sesuatu di computer, misalnya lagi ngetik, maen game atau lagi ngenet.. tiba-tiba computer restart sendiri. Jamin deh, bakal keluar sumpah serapah dari mulut kamu..

    Nah daripada kita ngomel-ngomel gak karuan, apalagi sampe ngomelin pembantu yang gak tau apa-apa, mendingan kita belajar memahami masalah yang terjadi dan menemukan solusinya.
     
    Sebenarnya penyebab computer restart sendiri, bisa berasal dari berbagai hal. Antara lain :
     
    Sistem Operasi Terinfeksi Virus

    Seperti kita tau, virus computer bisa masuk melalui media lain seperti eksternal hardisk,memory card atau Flashdisk yang telah terjangkit virus. Atau bisa juga melalui internet saat kita sedang browsing ataupun ketika mendownload, hingga file virus masuk ke komputer kita tanpa kita sadari. Kesalahan paling besar dari penyebab jenis ini adalah antivirus di komputer yang tidak ter-update. Lebih parah lagi kalau pada komputer kamu tidak terinstall antivirus.(Beuh, virus dilawan!!)

    Solusinya :



    1. Langkah ini termasuk pertolongan pertama dilakukan apabila virus yang menjangkiti komputer kamu termasuk virus ringan. Sebelumnya kamu harus menyiapkan dulu aplikasi seperti antivirus seperti ANSAV, PCMAV, SMADAV dll. Disini sebagai contoh adalah Norman Malware Cleaner dari Norman. Saya pake karena tergolong mumpuni alias sakti mandraguna. Kamu bisa download langsung dari situs resminya Norman.com gratis lho…
    2. Bila sudah download, langkah selanjutnya adalah matikan komputer yang sering restart tadi, kemudian start kembali, lanjutkan dengan segera tekan tombol F8, setelah itu pilih menu “Safe Mode” kemudian tekan ENTER. Biarkan loading hingga muncul tampilan desktop yang sudah masuk pada Safe Mode.
    3. Jalankan Norman Malware Cleaner. Kemudian scan semua directory pada hardisk. Biarkan semua directory dan file discan hingga tuntas, file-file yang terdeteksi atau terjangkit malware/virus akan didelete atau repair otomatis, ini bisa dilihat pada report. Setelah tuntas restart komputer.
    4. Sampai disini belum selesai. Biasanya virus akan membuat perubahan pada registry. Untuk memperbaikinya bisa diperiksa secara manual pada registry. Setiap virus mempunyai karakteristik dan kebiasaan berbeda dalam mengubah registry tergantung si pembuat virus. Tidak dianjurkan mengedit bagi yang tidak paham benar tentang registry Windows. Sebagai alternatif, kamu pengguna Windows XP bisa menggunakan XPQuick Fix Plus untuk memperbaiki registry.

    Ingat setelah itu update antivirus kamu !!


    Hardware yang Bermasalah

    Bila ternyata pada komputer tidak menunjukkan adanya terjangkit virus, maka kemungkinan terdapat hardware yang mengalami permasalahan. Diantaranya:

    1. Pemasangan kipas processor maupun kipas ventilasi udara pada CPU yang kurang baik, sehingga suhu processor meningkat berlebihan.
    2. Hardware yang sudah uzur (berumur) sehingga mengalami kemunduran kinerja seperti kerusakan yang tidak terlihat dan tidak disadari dari power supply. Hal ini biasanya terjadi karena power suppy tidak mampu memberikan supply ke komputer sebagaimana diperlukan, atau ketidakstabilan dalam men-supply power.
    3. Pemasangan graphic card (VGA) yang kurang baik atau memang graphic card sudah tidak bekerja dengan normal karena sudah berumur.
    4. Motherboard yang sudah mengalami kemunduran kinerja karena sudah berumur pula.
    Solusi :


    Pertama :

    Untuk solusi permasalahan pertama, langkah awal adalah menginspeksi suhu komputer kamu. Gimana caranya? Biasanya suhu CPU dapat dilihat melalui BIOS saat komputer start. Tapi rasa-rasanya belum bisa memberikan penjelasan secara komplit berhubungan dengan restart sendirinya CPU. Mengapa? Karena suhu pada saat awal CPU bekerja bisa berbeda dibandingkan dengan telah berjalannya aplikasi. Biasanya suhu akan cenderung meningkat drastis apabila telah dijalankannya aplikasi-aplikasi yang dipanggil. Tapi apabila komputer kamu sudah restart sebelum tampilan desktop muncul pada layar monitor, waaahhh… udah parah tuh permasalahannya…poanass bangett.. Bisa bikin telur setengah matang tuh di dalamnya..hehe..

    Catatan Khusus :
    Bila mengalami permasalahan ini pada komputer yang baru saja diganti processor atau kipas dan heatsiknya, bisa jadi sumbernya berasal dari pemasangan yang kurang baik.

    Tetapi apabila ini terjadi pada komputer yang tadinya biasa-biasa aja tapi muncul masalah restart sendiri, bisa jadi ini adalah awal dari penumpukan permasalahan dari processor dan/atau kipas processor itu sendiri.

    Oke lanjut, untuk memantau suhu pada CPU kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Speed Fan maupun HWiFO32. Speed Fan dapat memantau suhu dengan tampilan sederhana, begitu pula HWiNFO32.

    Dengan aplikasi tersebut kamu bisa memonitor suhu CPU secara langsung. Setelah install aplikasi tadi, pantau suhu awal sebelum membuka aplikasi.

    Untuk menguji dan memonitor suhu, dengan sengaja bukalah banyak aplikasi seperti winamp, photoshop dll. dan browsing lebih dari satu alamat. Lihat berapa suhu yang dihasilkan. Bila peningkatan suhu processor melebihi 60 derajat kemungkinan besar pemasangan heatsink dan kipas processor kurang baik. Sama halnya apabila saat kamu membuka aplikasi secara berlebihan kemudian komputer restart, itu merupakan indikasi panas berlebih.

    Perbaikilah pemasangan heatsink dan kipas processor pada motherboard. Pada saat membuka jangan lupa bersihkan juga semua komponen CPU, kipas ventilasi dll. Debu-debu dan kotoran lain harus dihilangkan pada heatsink dan kipas. Pastikan saat memasang kembali heatsink, pertemuan permukaan heatsink dan processor harus sempurna yang sebelumnya harus diolesi pasta khusus buat heatsink. Pemasangan kaki-kaki pin heatsink ke motherboard harus sempurna. Untuk pasta heatsink, kamu bisa membeli pasta tersebut di toko-toko aksesoris komputer. Atau minta sedikit aja sama teman kalo ada. Jangan lupa kalo sudah dikembalikan yah?? Oiya, untuk pasta ini, oleskan secukupnya, jangan terlalu sedikit dan sebaliknya jangan berlebihan..

    Setelah memastikan pemasangan processor, heatsink dan kipas secara baik dan sempurna, hidupkan komputer. Pantau kembali suhu lewat aplikasi tadi. Bila suhu tidak menujukkan peningkatan berlebihan, maka dipastikan permasalahan berasal dari pemasangan heatsink dan kipasnya yang kurang baik, kotor ataupun karena kurangnya pasta pada pertemuan permukaan processor – heatsink.

    Kedua :

     Power supply yang sudah bermasalah pada dalemannya juga bisa menyebabkan komputer restart. Untuk memastikannya coba ganti power supply dengan yang dipastikan kondisinya masih baik.

    Ketiga :

    Untuk permasalahan ini coba cabut dan pasang kembali graphic card kemudian hidupkan kembali komputer dan tunggu hasilnya. Bila masih restart sendiri, coba ganti menggunakan graphic card yang lain yang dipastikan lebih baru atau kondisinya dipastikan normal.

    Keempat :

    Permasalahan terakhir ini sama seperti diatas tapi nampaknya mungkin lebih rumit. Coba bersihkan motherboard dengan kompressor hingga benar-benar bersih hingga slot-slotnya. Kemudian pasang kembali semua komponen dan hidupkan komputer. Namun, sepertinya apabila kasus permasalahan ada pada motherboard sudah parah apalagi bila motherboard sudah sangat berumur, kemungkinan besar akan sulit diatasi. Seandainya dapat hidup kembali dan tidak restart bisa-bisa di kemudian hari akan muncul masalah lain. Sebagai tambahan, salah satu indikasi motherboard yang bakal bermasalah selalu restart ketika digunakan yaitu komponen Elco (electrolit condensator) yang berbentuk silinder tampak cembung pada permukaannya.

    Perhatian : 

    Untuk menangani permasalahan ini, bagi kamu yang masih awam atau pemula sebaiknya meminta bantuan teman yang sudah lebih berpengalaman bila ingin mengikuti petunjuk-petunjuk pada artikel ini. Dengan tidak mengurangi kesahihan dan kegunaan dari artikel ini, sangat diajurkan untuk melengkapi dari referensi lain sebagai pelengkap mengatasi permasalahan yang ada. Semoga berhasil !!!

    Beberapa Hal Penyebab Komputer Crash

    Pernah ngalamin masalah begini gak? Tiba-tiba komputer error,blank atau muncul layar berwarna biru atau sering disebut dengan istilah Blue Sreen Of Death (BSOD) seperti gambar disamping ini. Ini yang disebut dengan “crash.”
    Para pemakai komputer mungkin sudah tidak asing lagi dengan komputer yang crash, dan bagi pemakai OS Windows biasanya akan tampil Blue Screen of Death (BSOD) bila terjadi crash pada komputer.
    Sebelum hal ini terjadi dengan komputer kamu, sebaiknya kamu tahu beberapa penyebab yang bisa membuat komputer crash.
    1.Hardware Conflict
    Ini biasanya terjadi bila pada komputer kita terdapat banyak hardware yang terpasang, baik internal ataupun external semisal Printer, Scanner, Tv Tuner dan lain-lain.
    2.RAM (random-access memory) yang jelek
    Ram yang jelek bisa mengakibatkan BSOD dengan pesan Fatal Exception Error. Hal ini terjadi bila module ram yang terpasang pada komputer kita tidak sesuai dengan Motherboard. Atau anda menggunakan 2 buah Ram yang spesifikasinya berbeda.
    3. Pengaturan BIOS
    Bila anda kurang familiar dengan BIOS, jangan pernah merubah settingan yang ada, karena ini dapat mengakibatkan komputer anda crash. Atau bila anda ingin merubahnya, saran saya catat dulu settingan sebelumnya agar bilamana terjadi crash settingan tersebut bisa anda kembalikan.
    4.Hard Disk
    Hard disk biasanya hardware yang sering membuat sistem komputer kita menjadi crash. Ini disebabkan adanya Bad Sector dan banyak fragmented file pada hard disk tersebut. Untuk mengatasi bad sector sepertinya susah-susah mudah karena walaupun bad sector tersebut bisa dihilangkan namun lambat laun bad sector tersebut akan kembali lagi. Sedang untuk menghilangkan fragmented file untuk OS windows silahkan anda pergunakan tool bawaan windows itu sendiri yang bernama Disk Defragmenter.
    5.Virus
    Sudah tidak asing lagi dengan namanya virus :). Sebagian besar pengguna komputer yang menggunakan OS Windows mungkin sudah mengalami terinfeksi oleh virus. Untuk mencegahnya gunakan selalu anti virus yang terupdate pada komputer anda.
    6.Printer
    Ternyata printer juga bisa menyebabkan crash pada sistem komputer kita. Ini dikarenakan terlalu besarnya data yang akan dicetak. Printer mempunyai memory kecil yang dikenal dengan buffer. Dan buffer ini juga bisa menjadi overload saat akan mencetak sebuah file yang sangat besar misalnya. Dan tentu saja hal ini mengakibatkan komputer kita jadi super lambat dan juga bisa mengakibatkan crash. Dan setelah crash tersebut data yang ada di buffer printer masih belum hilang. Cara untuk menghilangkannya adalah dengan mencabut printer dari komputer lalu matikan dan nyalakan kembali.
    7.Software
    Software yang tidak kompatibel dengan sistem komputer kita juga bisa menyebabkan crash. Walaupun mungkin error yang disebabkan oleh software bisa diatasi dengan cara uninstall software tersebut, namun ada baiknya anda juga menggunakan tool system restore pada windows. Ini dimaksudkan untuk menjaga bila ternyata software yang di install mengakibatkan error atau crash pada sistem komputer kita.
    8.Overheating (Panas berlebih)
    Overheating atau panas yang berlebih pada CPU biasanya terjadi dikarenakan kipas pendingin Prosessor tidak berputar atau biasanya juga terjadi pada CPU yang telah di overclock hingga menyebabkan kernel error.
    9.PSU (Power Supply Unit)
    PSU yang sudah drop bisa mengakibatkan crash juga. Ini dikarenakan mungkin usianya yang sudah tua atau memang sudah tidak mampu lagi memberikan supply pada komputer kita. Agar hal tersebut tidak terjadi, bila ada dana lebih, gunakan UPS(uninterrupted power supply) untuk PSU komputer anda.
    Nah , itu beberapa hal yang bisa menyebabkan komputer kamu crash..kalau masih ada penyebab lain yang kamu ketahui, kamu dapat membaginya dengan meninggalkan tulisan di kotak komentar di bawah ini.

    When Input Plus Output Equals Device Error

    A working computer relies heavily on the input and output functions of its physical components. A hard drive, internal or external, as well as flash drive utilizes the to and fro actions to achieve its sole purpose for data storage and retrieval. Optical media with corresponding drives allow data to be transported in CD or DVD form, a cheaper and more robust alternative as compared to regular drives. Since hardware breaks down of its own accord or the user’s, the to and fro actions fail and one becomes quickly acquainted with the I O device error message. Understandably a nasty feeling upon a maiden encounter, one need not fluster as the problem can be easily resolved.
    Although the message may present itself in myriad forms, the general idea is that an error is encountered and expectations are not fulfilled. As in most, if not all, user manuals and call center scripts on how to resolve reading errors and alike, restarting the computer is often a good start. If there is no progress, one can necessitate steps depending on specifics of error. An error encountered whilst attempting to access a CD may best be handled by removing said CD and taking a good look at the media. Surfaces with scratches, oil stains, remnants of labels as well as blocked by stickers need to be cleaned and retried. Try reading on another computer’s drive to test it. After no success on three computers’ drives, chances are the CD has met its maker. If it works on other drives, use a cleaner disk to remove dust and dirt from the drive in question.
    Answering many of an I O device error problem is often quite simple. External devices are normally connected and disconnected by users on the go. As such, a majority of problems stem from bad connections and loose cables. Give the connectors a good jiggle to ensure all pins and points are in the right place for the plug and play. However funny it may sound, manufacturers color-code their connectors and cables to help users figure out which goes where. Short of a colorblind consumer, encounters with mismatched connection have significantly reduced courtesy of this simple preventive method. If some internal connection is suspect, check the work previously done to add or replace devices within. Novices should refrain from diving into the internal workings and seek professional assistance.
    If all else fails, look to the friendly IT technician to disperse woes of reading errors and like problems.

    Curing Computer Hiccups In I/O Device Errors

    Computers have been designed to be relatively idiot proof via color codes as well as matching shapes and sizes of various connectors. Despite the best of physical advances, the occasional I/O device error still arises and an avid computer user should know what to do without having to run to a guru. Most times, this event is caused by the system experiencing a hiccup from reboot neglect. As God rested on the Sabbath, computers also need a break. If one cannot recall the last time the system was rebooted, it is probably timely to do a restart and refresh memory chips and diodes for greater efficiency.
    If the refresh regime is adhered to, device I/O errors can still be caused by outdated versions of device drivers. Although modern practice adopts the plug and play approach, ability of devices to work with systems is dependent on drivers. In the event the device driver is outdated, one can simply update the driver to the latest version by popping in the CD containing the latest driver. Alternatively, one can visit the device’s website and download the latest. The operating system may also contribute to the problem if its updates are not sufficiently current to interact with the latest release of device driver. The similar can be performed to update the system accordingly.
    Updates done and no progress seen, one game to venture further can opt to go where the no IT-savvy man has gone before. A disabled hardware can cause an I/O device error to appear when it is requested for use. This can easily be solved by maneuvering to Settings and then the Control Panel menu. Upon selection of the System option, the Hardware tab allows the user to peruse the complete list of attached devices via the Device Manager. It is worthy to note that steps may differ slightly depending on operating system in use.
    Since a red cross indicates a disabled device, one only needs to enable it by toggling the option. Subsequent windows may follow to prompt the user in the enabling process. Once done, the individual can select the option to troubleshoot and confirm it works. The device I/O error should be addressed and one can go about his ways.
    A hardware problem may also be just cause. As such, do not be too quick to come to a decision as troubleshooting involves a process of elimination. Ultimately, one arrives at the answer with patience and persistence.

    Computer Mouse Issues

    The Motherboard is the largest component in your PC and the Central Processing Unit is its brain. But when your input devices go on the blink, you’re shut down for awhile. When Computer Mice problems come, we don’t panic as fast when we cannot access our hard drive.
    When you grab your Mouse and either click or roll the buttons and nothing happens, your computing fun stops. Even though the mouse is a little input device, you will wish you understood its every aspect when it dies.
    When input device failure occurs, the problem may lie with the computer’s hardware,the mouse, the OS or Operating System. Let’s take a look at what you should check when mouse failure occurs. If you need help with mouse components, contains photos of every component in the computer.
    When the mouse dies, you should be able to perform the same functions with the keyboard. It may be a little closer but you won’t be shut down completely.
    MOUSE STOPPED DURING OPERATION
    Should your mouse quit in the middle of computing, save your work immediately. Press the ALT key to access your program and save your work.
    Check the connection in the rear to be sure it has not worked itself loose.If the connection is tight, inspect the mouse components for dirt.
    Remove the retain and trackball inside the mouse. Clean the Ball with a mild solution and be sure all residence is removed.And clean the Ball Cavity with a cotton swab. Replace the ball and secure it with the retainer.
    Connect the mouse to the system unit and boot the the computer. Try clicking a program to see if the mouse works. If the mouse fails, check the device driver for the mouse.
    MOUSE POINTER MISBEHAVING
    This problem may be the result of your computer be affected by a virus. Use your Anti Virus software to scan your sysem for viruses.
    You can go to to download a free version of anti virus software if you don’t have anti virus software installed on your system.
    A corrupt device driver can also cause the mouse to misbehave. Check the device driver by opening the Control Panel, and open the System folder.
    Select the device driver tab and use the down arrow key to scroll down to the mouse.Expand the mouse to see if the driver is installed.
    If you see a yellow icon, the mouse has a problem and you can try to re-install the device driver.First uninstall the mouse from Windows and reboot the PC.
    After the system reboots, the operating system will find the mouse and re-install the driver.If you have a wireless or USB mouse, re-installing the special software may be in order.
    A misbehaving mouse may occur when you install another device on your system. If this happens, the mouse and new device may be conflicting with each other by using the same address.
    Unplug any hardware you installed and uninstall any software recently installed. See if the mouse operates properly.
    Use the System Restore utility to set your computer back to a time when the mouse was working as it should. The Registry can be the culprit of the mouse behaving badly.
    You can connect your mouse to another computer to verify it is bad. If the mouse works on another system, check the problems mentioned in the PC’s operating system.

    Why My Laptop computer Is Running Slow.

    There are many benefits to having a faster computer and for that reason we want to demonstrate how to fix a slow computer 100 % free.
    Many people will credit their computer problems to deficiencies in memory. This will work to produce your computer faster, but this should not be the first thing you decide to do. The first thing you should do to put an end to your wondering why is usually my computer running consequently slow, is to scan, clean and fix the registry.
    Windows operates just by reading keys, or little bits of information, to run the programs, software, and hardware off your computer. They are one for the biggest sources of difficulty with slow running computers, although they can be not talked about commonly. Most people don’t perhaps even know much about personal pc registry or how the idea works.
    When considering how to refurbish a slow computer free you may want to run a disk clean program. The system will diagnostic scan your files before this process to see what space you will save so it is also possible to assess whether it can be a worthwhile activity.
    The next consideration when considering how to fix some slow computer free is for sure if to run the defrag program which was made to reorganize the data held over the disk drive to increase performance
    There are various software tools on the market that promise to show tips on how to fix a slow computer absolutely free – although there can be an initial charge for the purchase of the software tool.
    To completely clean out your registry, you must get cleaner software to complete a scan and fix. This software has managed to restore my computer speed into the level it was performing at lake first bought it!
    In conclusion; a registry cleaner software will cleanup a computer because of errors that often lead it to crashes, freezes, and make the functions and tasks run slower than these are supposed to. A good register better software will scan and restore your pc, optimize performance, protect your, make it run faster together with others basic functions.
    Perform disk defragmentation: defragmenting your hard commute manually or automatically at least one time a month, will organize your data and increase your computer’s speed by around 20%.
    No how to repair a slow computer free guide might possibly be complete without an admonition to keep an eye on what resources your personal pc is using and give thought to upgrading memory, motherboard and drives to improve performance, if required.
    Get rid of any unwanted files: if you have files that you don’t need you can simply remove duplicate content them or save them for the DVD or CD. This way will be possible to free up valuable space and improve performance of the main system.
    I recommend you to get a free scan on your computer now, and determine the primary causes of your computer speed problems.

    Cara Menambah Daya Tahan Battery Laptop

    Terbayang khn gimana kesalnya pada saat kita sedang asik browsing internet atau lagi chat dengan someone,atau lagi ngerjain tugas penting.. tiba-tiba ada peringata "10 min (10%) remaining.. ..dst" di layar laptop kamu.

    Sebenarnya ini penglaman pribadi yang sering aq alami, karena daerah tempat tinggalku,PLN cuma nyala malam hari.. (duh cuciaaan deh gue..).

    Padahal solusinya si mudah saja, tinggal ke toko..trus beli mesin genset merk apa aja, dijamin laptop kamu tahan puluhan bahkan ratusan kali lipat.. (hehehe becanda sob..)

    Berhubung perekonomian dalam negeriku gak mendukung buat beli genset, akhirnya aq mengadu pada mbah Gugel..setelah kulik sana kulak sini (bahasa apaan tu), akhirnya aq ketemu software (gratis tis tis tis) buat menambah daya tahan batre laptop. Namanya Battery Doubler 1.2.1.

    Setelah aq download dan instal, ternyata bener loh.. lumayan bisa nambah daya batre jadi lebih lama, dan konon katanya software ini juga bisa memperpanjang usia kamu, eh salah maksudku usia batre kamu loh..

    Kalau kamu mau nyoba, langsung aja ke TKP

    DOWNLOAD Battery Doubler 1.2.1

    ACER FERRARI ONE 200

    If you have been watching my life stream this past week, you have likely seen the red laptop sitting on my desk. It is an ACER FERRARI ONE part of the 200 series. This notebook is part of the new Vision program set forth by AMD. Visionb tries to make easier for consumers to understand if the computer they are about to buy will do the things they want to do..gaming, email, internet browsing and productivity apps. I’m all about productivity, so I’m looking forward to really putting this machine through its paces.
    The notebook is running Windows 7 by 64 bit operating system on top of AMD M780G chipset, and is running an AMD X2 Dual Core processor. This is beefy notebook. It’s not a netbook. Netbooks are typically cheap and slow, and don’t have enough power. The Ferrari is powerful and portable, weighing in at only about 3,3 pounds.
    The Ferrari One 200 has an 11.6 inch screen with gorgeous little monster, with a 16x9 aspect ratio widescreen. The Ferrari packs 4 GB of RAM inside the case, with Wireless-N networking capability built in. You’ll also find a 2,5” hard drive inside, along with hi-def audio functionality. Thankfully, the built in card reader will read almost any type of removable media you might have lying around.
    The reason why AMD has sent this particular unit is to show off part of their Eyefinity project. This port will let me connect to up to three different screens. Yes, it will run all three of them. How many notebook can do that? When you are at school or work, you want to be portable and save space. But at home, you want to hook up to larger monitors. Hook up the Ferrari to them, and you’re good to go. They will be treated as one screen by the machine, and will work flawlessly for you. There’s no need for a separate desktop to use with all those home monitors – the Ferrari has more than enough power and speed to handle nearly anything you would need it to do.
    I don’t have to configure anything in software to make three screens work. It’s seamless, making it appear as though it is one giant screen. This is an important technology, fellow Gees. You really NEED multiple screen these days

    INTEL ATAU AMD

    Kalo ditanya bagus mana antara Prosessor Intel Atau AMD?
    Tentu kita harus tau dulu kelebihan dan kekurangan performa keduanya. Ini berkaitan dengan soal harga dan perfoma yang ditawarkan.
    Sekali lagi, ini berdasarkan dengan apa yang sudah terjadi sebelumny di tread yang lama. Bukan berdasar pendapat pribadi atau stereotip masyarakat pada umumnya (justru di sini mau perbaiki stereotip yg salah).

    Intel :

    Kelebihan Intel :
    1. Memiliki varian-varian dengan performa paling kencang (no doubt), bahkan belum ada prosesor AMD yang bisa jadi tandingannya pada range harga diatas 2 jutaan (tepatnya AMD emang gk punya prosesor dengan harga diatas 2 jutaan).
    2. Banyak yang bilang sangat stabil dipakai keperluan aplikasi berat dan multi tasking
    3. Pilihan varian dan harga paling banyak
    4. Rasio Clock/performance paling baik
    5. Konsumsi daya kecil dengan performa tinggi

    Kekurangan Intel:
    1. Harganya mahal (no doubt )
    2. Banyaknya varian bisa bikin bingung (makanya ada trit ini biar gk bingung )
    3. Varian tertinggi (Extreme Edition) harganya sangat mahal.
    4. Harga satu platform (prosesor+mobo+RAM) yang tinggi.

    AMD :

    Kelebihan AMD :
    1. Harga murah, dengan performa seimbang
    2. Varian lebih ditujukan ke arah ekonomis dengan price/performance ratio tertinggi yang bahkan melebihi price/performance Intel.
    3. AMD panas? kata siapa? itu sih AMD di jaman dinosaurus masih hidup. Sekarang dengan varian AMD Quad-core bahkan bisa lebih dingin daripada Intel Dual-core.
    4. Varian tertinggi (Black Edition) dibandrol dengan harga terjangkau, dengan perfoma sebanding dengan prosesor Intel pada harga yang sama.
    5. Harga platform (prosesor+mobo+RAM) lebih murah tanpa mengorbakan performa kseluruhan.

    Kekurangan AMD :
    1. Konsumsi daya lebih tinggi drpd prosesor Intel dengan performa sama
    2. RasioClock/performance yang lbh rendah drpd Intel (contohnya AMD Phenom II X4 955BE 3,2GHz baru bisa ngimbangin Intel Core 2 Quad Q9550 yg 2,8GHz, dan Phenom II 810 3,6GHz bisa diimbangin sm stock Core i5 750 2,6GHz )

    Kesimpulan.
    Dua-duanya bagus. Dua-duanya punya plus-minus pada rentang harga masing-masing.
    Jadi tergantung pada pilihan kita.

    Menurut hemat saya:
    • Punya uang terbatas (lbh dr 8jt tanpa monitor ato 8-9jt dgn monitor) lbh baik pk AMD. Kenapa? Dengan harga segitu AMD bisa dapat sebuah prosesor Quad-core bahkan pd bujet 4jt non-monitor masih bisa diusahain. Sedangkan Intel hanya dapat Dual-core.
    • Bujet >9jt non-monitor lbh baik pk Intel. Kenapa? Pd bujet sgitu, prosesor Intel btul2 ga punya lawan. Pk AMD justru jd mubazir soalny ga ada yg performany btul2 optimal pd rentang harga sgitu.

    Kompatibilitas:

    Saya rasa ini cukup penting utk dibahas, soalny masih ada yang nyusun spek prosesor AMD tp ditandemin sama mobo Intel yg uda pasti ga akan cocok satu sama lain.
    Banyak orang yang masih bingung tentang soket prosesor pada platform Intel dan AMD. Ini nih detailnya:

    Intel :

    a) LGA 775: Mobo dengan soket ini hanya untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Celeron 347-Celeron 3200, Pentium 4 521, dan Core 2 series. Prosesor terbaru Core i5, dan i7 ngga bisa dipasang d mobo soket ini. Mobo soket ini memiliki paling banyak varian Chipset (945 - X48) dan tersedia dalam dua "rasa" RAM (tergantung vendor): DDR2 dan DDR3 dengan konfigurasi Dual Channel
    b) LGA 1156: Mobo dengan soket ini hanya bisa dipasangkan dengan prosesor Intel Core i5 7xx dan Core i7 8xx. Prosesor Core 2 series dan Core i7 9xx tidak bisa dipasangkan d mobo soket ini. Mobo soket ini berchipset P55 (untuk saat ini) yang membutuhkan RAM DDR3 Low-Voltage Dual Channel. Menurut review yang ada, DDR3 yg digunakan harus bertipe Low-voltage dan berbeda dengan DDR3 biasa. Silakan konsultasikan d trit ini.
    c) LGA 1366: Mobo dengan soket ini hanya bisa dipasangkan dengan prosesor Intel Core i7 9xx. Prosesor Core 2 series, Core i5, dan Core i7 8xx tidak bisa dipasangkan pada mobo soket ini. Mobo soket ini berchipset X58 yang membutuhkan RAM DDR3 Low-Voltage Triple Channel (minimal 3 modul RAM), sehingga tidak bisa dipasangkan dengan hanya 2 keping RAM DDR3 dan DDR2.

    AMD :

    a) Soket AM2+: Bisa dipasangkan dengan prosesor AM2+ dan AM3. Soket ini hanya suport RAM DDR2 Dual Channel.
    b) Soket AM3: Hanya bisa dipasangkan dengan prosesor AM3 saja. Soket ini sudah suport penggunaan RAM DDR3 Dual Channel.

    (Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5285238)

    PENJELASAN SINGKAT TENTANG INTEL i3, i5 DAN i7

    Info ini diambil dari Kaskus Indonesia.

    Prosesor Intel
    Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.

    Nehalem
    Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:

    Penggabungan komponen
    Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor.
    Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi. Pada prosesor Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.

    Efisiensi daya, maksimalisasi performa
    Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
    Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.

    Hyper-threading (HT)
    Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
    Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
    Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.

    Turbo boost
    Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi.
    Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang tersedia?
    Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

    Arrandale
    Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti 4-nya (Quad core).

    Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.

    Pilih yang mana?
    Sekilas, teknologi Nehalem yang dimiliki oleh Core i7, Core i5 dan Core i3, sudah dipaparkan. Nah sekarang anda akan memilih yang mana?

    Prosesor Intel

    Core i7 QM
    Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.

    Core i7 M
    Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

    Core i5 M
    Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

    Core i3 M
    Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
    Pengujian Singkat berikut adalah hasil perbandingan antara Core2 Duo T6600 dengan Core i3-330 dan Core i5-430.

    (Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5211765)

    APA PERBEDAAN WINDOWS 7 32-BIT DENGAN WINDOWS 7 64-BIT?

    Ketika akan mendownload Windows 7 mungkin anda pernah mengalami sedikit bingung, karena ada Windows 7 32-bit dan Windows 7 64-bit. Lalu mana yang harus dipilih dan cocok dengan Laptop atau komputer yang anda miliki? Selain itu mungkin juga anda sedikit bingung apa sih bedanya antara Windows 7 32-bit dengan Windows 7 64-bit? Inilah pertanyaan umum yang sering muncul

    >> Apa sih keuntungan menjalankan Windows 7 64-bit dibandingkan Windows 7 32-bit?
    Perbedaan 32-bit dan 64-bit mengacu pada processor komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor 64-bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory lebih cepat dibanding processor 32-bit, dan secara teori ini akan dapat memproses data lebih cepat dan performance komputer menjadi lebih baik.
    Adanya OS 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan processor yang dapat menjalankan OS itu sendiri. OS 64-bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah support kemampuan 64-bit, dan OS 32 bit dapat diinstall baik pada processor dengan kemampuan 32-bit maupun 64-bit.
    Perbedaan OS versi 32-bit dan 64-bit pada suatu software OS sepeti Windows ini mengacu pada edisi Windows yang digunakan, apakah Windows 32-bit atau 64-bit. Suatu software yang didesain untuk Windows 64-bit hanya bisa digunakan pada Windows 64-Bit, sedangkan software yang didesain untuk Windows 32-bit masih mungkin bisa digunakan pada Windows 64-Bit tetapi tidak semuanya bisa.
    Jaman sekarang hampir semua processor sudah support 64 bit. Tapi pengguna OS 64 bit masih jarang, mungkin karena ketersediaan softwarenya masih kurang dibanding 32 bit.
    Jika anda sering bekerja dengan ukuran file yang besar-besar dan memakan memori yang banyak (misal video editing) tentu saja Windows 7 64-bit akan menjadi pilihan yang terbaik karena akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows 7 32-bit. Seperti kita ketahui Windows 7 64-bit telah mensupport memori sampai 192GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya 4GB untuk performa maksimum. Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.


    >> Apakah Laptop atau komputer saya bisa menjalankan Windows 7 64-bit?
    Kalau anda baru membeli komputer sebuah komputer dengan teknologi terbaru dan terkini pada umumnya telah support dan mampu menjalankan Windows 7 62-bit, Kecuali jika prosesor yang anda gunakan merupakan prosesor yang lowend misal Laptop dengan Prosesor Intel Atom atau Intel Core Duo ke bawah. Namun jika anda menggunakan prosesor sekelas Intel Core 2 Duo maka bisa dipastikan bahwa komputer anda mampu dan bisa menjalankan Windows 7 versi 64-bit. Jika anda masih ragu-ragu ada baiknya gunakan program Prosesor Identifikasi dari Intel untuk mengetahui apakah prosesor anda telah support Windows 7 64-bit atau tidak.
    >> Bagaimana dengan Hardware lainnya misal Soundcard atau LAN Card?
    Lihat tahun pembuatan dari hardware anda, apabila dibuat setelah adanya Windows Vista (3 tahun ke belakang) maka sudah bisa dipastikan hardware memang telah support Windows 7 64-bit, namun jika hardware yang anda pakai dibuat pada tahun-tahun sebelum Windows Vista hadir (misal tahun 2004 ke bawah), anda baiknya anda cek website dan vendor si pembuat hardware tersebut untuk mengetahui ada tidaknya driver untuk mensupport Windows 7 64-bit.
    >>Apakah Driver untuk Windows 7 32-bit bisa digunakan untuk Windows 7 64-bit?
    Jawabannya jelas sekali, Tidak. Karena Windows 7 32-bit mempunyai struktur yang berbeda Windows 7 64-bit.
    >> Lalu bagaimana bila saya telah terlanjur menginstal Windows 7 64-bit sedangkan driver dari hardware yang saya miliki untuk Windows 7 32-bit?
    Jangan kuatir dengan menggunakan Windows XP Mode (Virtual Mechine) di Windows 7 anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit meski komputer anda telah terinstal Windows 7 64-bit
    >> Bisakah saya menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit?
    Dengan adanya teknologi WOW alias Win 32 on Win64 di Windows 7 tentu saja anda masih bisa menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit
    >> Apakah bisa mengupgrade Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit?
    TIDAK. Untuk menginstall Windows 7 64-bit dari Windows 7 32-bit anda harus melakukan Installasi penuh alias tidak bisa mengupgrade langsung Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit.


    contoh OS 32bit :
    =============
    Windows98
    Windows98 SE
    Windows 2000
    Windows Me
    Windows XP
    Windows Vista
    Windows 7

    contoh OS 64bit :
    =============
    Windows XP 64-bit Edition 2003
    Windows XP Professional x64 Edition
    Windows Vista 64
    Windows 7 64
    contoh PROCESSOR 32bit :
    =====================
    Intel386, AMD Am386
    Intel486, AMD Am486
    Pentium, Pentium MMX
    Cyrix 6x86, Cyrix MII, Cyrix III (2000) / VIA C3 (2001)
    Pentium Pro, AMD K5, Nx586 (1994), Rise mP6
    AMD K6/-2/3, Pentium II/III, IDT/Centaur-C6
    Athlon, Athlon XP
    Pentium 4
    Pentium M, Intel Core, VIA C7 (2005)
    contoh PROCESSOR 64bit :
    ====================
    AMD Athlon 64
    AMD Athlon 64 X2
    AMD Athlon 64 FX
    AMD Opteron
    AMD Turion 64
    AMD Turion 64 X2
    AMD Sempron ("Palermo" E6 stepping and all "Manila" models)
    AMD Phenom, often followed by X3 or X4 to indicate the number of cores.
    AMD Phenom II, (45 nm) often
    Intel Xeon (some models since "Nocona")
    Intel Celeron D (some models since "Prescott")
    Intel Pentium 4 (some models since "Prescott")
    Intel Pentium D
    Intel Pentium Extreme Edition
    Intel Xeon (all models since "Woodcrest")
    Intel Core 2 (Including Mobile processors since "Merom")
    Intel Pentium Dual Core (E2140, E2160, E2180, E2200, E2220, E5200, T2310, T2330, T2370, and 2390)
    Intel Celeron (Celeron 4x0; Celeron M 5xx)
    Intel Atom 200 series (not to be confused with the N200 series, widely used in netbooks)
    Intel Atom 300 series
    Intel Core i7
    VIA Nano

    Kesimpulan :

    ·       Pernyataan Prosessor 32 bit atau 64 bit mengacu pada kemampuan untuk menangani informasi, prosessor 64 bit mampu menangani data dengan lebih baik.
    ·       OS 32 bit dapat berjalan pada prosessor 64 bit, namun itu brrti kita ttp bekerja di lingkungan 32 bit dan tidak berlaku kebalikannya.
    ·       OS 64bit hanya effective untuk PC dengan Hardware Memory yg Besar (diatas 4GB), oleh karena itu biasa digunakan untuk OS server.
    ·       OS 64 bit mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik, karena driver untuk OS ini harus benar2 tersertifikasi oleh vendor pembuat hardware asli.


    Sumber :
    http://unsilster.com/2009/11/perbedaan-windows-7-32-bit-dengan-windows-seven-64-bit/
    http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090703052716AA9p1mu