GURU, UJUNG TOMBAK PENDIDIKAN

Untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas, guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Sebab guru bukan sekadar pengajar yang bertugas menyampaikan bahan ajar, atau memberikan ketrampilan. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Sebagai pendidik profesional, selain berhak mendapat penghasilan atas profesi yang disandangnya, ia (yang sama sekali tidak boleh diabaikan) mempunyai tanggung jawab dalam mengemban tugasnya dan mutlak memiliki kompetensi mulai dari pedagogik, kepribadian, sosial, hingga profesional. Dengan kompetensi itu, guru niscaya dapat mengantarkan anak dan peserta didik ke dalam kondisi yang dapat mengarahkan dan memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk menjadi manusia mandiri, dewasa, berwawasan luas, tidak kehilangan identitas diri, dan dapat hidup bermartabat dalam zaman dan tempat di mana ia berkembang.
Dalam perspektif Islam, guru bukan hanya bertugas sebatas ta’lim semata, tapi juga tarbiyyah.Guru adalah mu-addib, yang bertugas mengasuh, memberikan ketrampilan, dan mendidik secara profesional. Melalui tangannya, peserta didik diupayakan semaksimal mungkin dapat memiliki kecerdasan dalam berbagai dimensinya, intelektualitas, emosional-spritualitas, dan skill.
Pencapaian ke arah sana memerlukan kesiapan guru untuk terus mengembangkan dirinya. Dari saat ke saat, guru perlu memacu dirinya untuk terus mengembangkan keilmuan, metode mendidik, dan pengayaan wawasan, serta sebagai avant garde dalam pengembangan dan pembumian al-akhlaq al-shalih.
Pembumian al-akhlaq al-shalih hendaknya menjadi misi utama dalam pengembangan pendidikan karena menguatnya dampak negatif globalisasi, sains dan teknologi secara khusus berpulang pada model pendidikan yang dewasa ini cenderung meminggirkan spiritualitas. Pada sisi ini guru agama, dan guru pada lembaga pendidikan yang berbasis agama memiliki tugas yang lebih berat tinimbang guru-guru di luar itu.
Melalui pengembangan kualitas pendidikan, yang salah satu simpul utamanya adalah peningkatan kualitas guru (agama), generasi-generasi penerus yang mumpuni diharapkan akan tumbuh berkembang di masa depan. Mumpuni dalam arti memiliki rasionalitas yang kreatif dan kritis, ketrampilan yang memadai, dan jati diri yang kukuh. Dengan modal itu, bangsa ini insha Allah akan memiliki daya saing yang kuat yang memberikan pijakan kuat untuk menghadapi globalisasi secara arif dan viable, serta tidak kehilangan identitas diri sebagai bangsa Indonesia yang taat beragama dalam arti seluas-luasnya.
Insha Allah..

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, komentar dan saran anda sangat saya hargai demi perkembangan blog ini.