TIDAK PUNYA VAS BUNGA
Pada suatu malam minggu, dua wanita tengah menyiapkan makan malam di dapur.
Tiba-tiba wanita yang satu memandang ke luar jendela dan melihat suaminya sedang berjalan menuju rumah sambil membawa seikat kembang.
Wanita itu berpaling pada temannya dan berkata, “Waduuh! Dia membawa kembang lagi. Berarti sepanjang malam minggu ini aku harus telentang di tempat tidur dan mengangkang dengan kaki ke atas…”
“Lho,” ujar temannya kaget. “Memangnya kalian nggak punya vas..?”
PAKAI “ITU” DAHULU
Seorang lelaki berumur 29 tahun merengek ke ibunya agar dia bisa segera kawin.
ANAK : “Ma, saya mau kawin, bulan ini juga bisa, sama wanita siapa saja?”
IBU : “Oh, boleh, lagian kan uang ada, kenapa tidak. Tapi apakah penismu sudah panjang? karena itu menentukan kebahagiaan pasanganmu.”
ANAK : “Panjang penis yang disukai wanita itu sepanjang apa sih ma?”
IBU : “Oh, kalau itu saya tidak tahu, cobalah tarik penis kamu kebelakang, kalau ujungnya sampai ke lobang pantatmu, maka itu sudah bisa dikatakan panjang”
dari WC pun si anak berteiak. “BELOOOOM”.
IBU : “Kalau begitu bersabar lah dulu”.
beberapa bulan kemudian
ANAK : “Ma, penis saya sudah sampai di lobang pantat saya”.
IBU : “Anakku, bersabarlah dulu, uang saat ini tidak ada, kalau kau merasa tersiksa dengan keadaan ini pakailah dulu lobang pantatmu.”
BATAL MENGETIK
Andi, begitu kita sebut nama mantan perjaka yang akan ditokohkan, adalah seorang koresponden majalah mingguan yang ternama (Times barangkali). Dia telah menikahi Betti, bekas pacarnya yang memang manis dan menawan. Betti adalah seorang ahli tataboga, dan memang telah beberapa kali menjuarai lomba masak.
Sebagai pasangan suami istri yang tidak terlalu baru — mereka telah menikah 3 tahun– mereka belum mempunyai anak karena memang sedang berjuang mengembangkan karir masing-masing. Begitu pula dalam soal rumah tempat tinggal, mereka masih tinggal serumah dengan orang tua Betti yang kebetulan sudah pensiun serta menghuni rumah besar, sehingga masih tersedia sebuah kamar bagus untuk Andi dan Betti.
Maklumlah kalau tinggal bersama orang tua dan saudara-saudara lain, tentu
tidak sebebas atau semerdeka kalau di rumah sendiri, khususnya kalau
berkenaan dengan hubungan yang intim. Oleh karena itu, Andi dan Betti
menciptakan kata sandi “Mengetik Berita” yang arti sebenarnya bagi mereka
berdua adalah ajakan melakukan hubungan intim.
tidak sebebas atau semerdeka kalau di rumah sendiri, khususnya kalau
berkenaan dengan hubungan yang intim. Oleh karena itu, Andi dan Betti
menciptakan kata sandi “Mengetik Berita” yang arti sebenarnya bagi mereka
berdua adalah ajakan melakukan hubungan intim.
Suatu siang hari Andi pulang dari melaksanakan tugas reportasenya, dan menjumpai istrinya sedang sibuk di dapur bersama mertua, pembantu dan beberapa teman bisnis cateringnya.
Setelah menunggu beberapa saat di ruang keluarga dan ternyata Betti masih sibuk saja di dapur, maka berserulah Andi dengan nada datar kepada istrinya:
Setelah menunggu beberapa saat di ruang keluarga dan ternyata Betti masih sibuk saja di dapur, maka berserulah Andi dengan nada datar kepada istrinya:
“Bet… tolong siapin komputernya, aku mau ‘mengetik berita’ nihhh”.
“Sebentar lagi dong Mas” jawab Betti sambil tetap bercanda di dapur dengan rekan-rekannya.
Selang beberapa saat, Andi berseru lagi: “Ayolah Bet, aku mau mengetik
berita, nanti ketinggalan dead line. Cepetan dong”.
“Sebentar lagi dong Mas” jawab Betti sambil tetap bercanda di dapur dengan rekan-rekannya.
Selang beberapa saat, Andi berseru lagi: “Ayolah Bet, aku mau mengetik
berita, nanti ketinggalan dead line. Cepetan dong”.
“Siapin sendiri deh, masa nggak bisa. Lagi tanggung nih” jawab Betti agak dongkol juga karena diteriakin terus didepan teman-temannya; “Kalau tidak bisa menyiapkan komputer sendiri, ya tulis dulu draft-nya” tamba Betti.
Setelah, acara masak-memasak selesai, dan teman-teman sudah pada pulang, baru Betti teringat bahwa maksud Andi dengan “Mengetik berita” adalah … woow, inilah saat yang ditunggu-tunggu.
Maka dihampirinya, suaminya dengan senyum manis menggoda: “Ayo lah, mas, jadi enggak mengetik berita?…..”
Maka dihampirinya, suaminya dengan senyum manis menggoda: “Ayo lah, mas, jadi enggak mengetik berita?…..”
“Oh, terlambat sudah; terlanjur saya tulis dengan tangan barusan”, jawab Andi sambil tidak beranjak dari tempat duduknya.
JURUS JITU MEMANCING
Adalah seorang Arab sebut saja namanya Wan Abud yang konon bertempat tinggal didaerah perkampungan nelayan yang sangat kesohor dalam hal memancing ikan, Wan Abud selalu sukses dalam hal perolehan ikan hasil pancingannya, setiap pergi memancing selalu saja hasil bawaannya bisa membikin para tetangganya sedikit iri dan ada rasa ingin tahu, bagaimana sih resepnya mencapai kesuksesan tersebut.
Suatu saat ada juga seorang tetangga bernama Wak Doel yang memberanikan
diri untuk menanyakan resep apa yang dipakai Wan Abud.
diri untuk menanyakan resep apa yang dipakai Wan Abud.
Suatu hari terjadilah dialog antara Wan Abud dan Wak Doel sbb:
Wak Doel (T): Wan Abud bagaimanakah Ente punya strategi dalam hal memancing ikan, supaya hasilnya melimpah ruah?
Wan Abud (J): Ane setiap malam sebelum pergi memancing harus perhatikan posisi tidur isteri.
T : Maksudnya?
T : Maksudnya?
J : Bila isteri tidurnya miring kekiri, lemparan umpannya cukup dekat dekat saja jangan terlalu ketengah.
T : Kalau isteri tidurnya miring kekanan?
J : Ya lemparan umpannya harus jauh ketengah laut/kolam, se maximal mungkin.
T : Kalau isteri tidurnya telentang lalu bagaimana Wan?
J : Kalau isteri tidurnya telentang itu artinya: Ane kagak jadi mancing dilaut/kolam.
AYAHKU YANG TERCEPAT
Pada suatu siang hari yang panas, ada empat orang anak SD sedang berjalan kaki pulang menuju rumahnya.Dalam perjalanan mereka pun bercerita membanggakan ayahnya. Ceritanya begini:
Tony : “Eh…, loe tau gak, papa gue kerjanya super cepat.”
Anto : “Emangnya papa loe kerja apaan?”
Tony : “Papa gue seorang pemanah.Ketika dia melepaskan panah dari busurnya, trus dia berlari ke tempat sasarannya.Panah itu baru tiba 5 detik setelah papa gue sampai di sana.
Budi : “Wuih… hebat juga papa loe.tapi masih kalah sama bokap gue. Bokap gue, 5 menit lebih cepat.”
Tony : “Emangnya bokap loe kerja apaan?”
Budi : “Bokap gue pemburu…. Waktu bokap gue menembakkan senapannya, trus bokap gue lari ke arah tembakannya. 5 menit sebelum peluru sampai sasaran, bokap gue udah duluan.”
Anto : “Luar biasa…., tapi belum apa-apa dibanding ayah gue.Ayah gue, 5 jam lebih cepat.”
Budi : “Emangnya ayah loe kerjanya apa?”
Anto : “Ayah gue PNS. Khan jam pulang kerjanya jam 3 sore, tapi jam 10 pagi, ayah gue dah balik lagi ke rumah.”
Ujang yang dari tadi diam menanggapi dengan antusias.
Ujang : “Ah, kalian semua masih kalah sama abah gue. Abah gue lebih cepat 5 bulan.”
Tony : “Lho, kok bisa?”
Ujang : “Iya, begini critanya, abah sama emak gue khan nikahnya bulan januari, tapi bulan april gue udah lahir.”
ORANG BERUNTUNG YANG TIDAK BERUNTUNG
Suatu ketika ada seseorang lelaki kaya raya yang sudah matang usianya sedang mencari jodoh. Dia pergi kesana kemari untuk wanita pujaan hatinya.
Namun selalu gagal karena,pada saat sudah terjalin hubungan dan sudah cukup dekat dia selalu berusaha jujur tentang adanya kelainan pada sistem reproduksinya yang hampir dipastikan akan sulit dapat keturunan.
Si lelaki kaya itu tidak putus asa dan terus mencari sang pujaan hati. setelah kurun waktu 5 tahun mencari akhirnya dia menemukan pujaan hatinya. Cantik,proporsional,muda (waktu itu usainya 18 tahun) dan memesona.
Namun pada saat proses pendekatan dilakukan Lelaki itu tidak jujur mengenai kelainan yg dideritanya. Gadis muda nan cantik itu pun akhirnya bersedia menikah dengan lelaki kaya itu.
Akhirnya menikahlah pasangan itu dengan penuh suka cita. Sekitar duabulanan setelah menikah sang istri pun mulai menunjukan ciri-ciri wanita hamil muda.
Si Lelaki kaya itu takjub dan tak percaya. “mana mungkin bisa terjadi, sungguh keajaiban, aku lelaki yg beruntung” kata lelaki kaya itu.
Akhirnya pasangan itu pergi kedokTer pribadi sang lelaki kaya itu untuk memastikannya. Si Lelaki kaya itu sangat bangga akan apa yg terjadi dan menceritakan dengan menggebu-menggebu pada dokter pribadinya.
Ditengah percakapan sang dokter bicara memotong. “Pak,saya juga ada sedikit cerita dari teman saya yg seorang pemburu” kata dokter itu. Si pemburu itu sangat cerobah dan tergesa-tergesa.
Pada suatu saat pemburu itu pergi kehutan dengan tergesa-tergesa dan salah membawa senjata. Bukan senapan yg dibawanya namun payung.
Pemburu tersebut tidak menyadarinya. Dan tiba-tiba dia berpapasan dengan macan. Dengan reflek pemburu itu mengluarkan payungnya. Dan menekan tombol utnuk pembuka payung dan …… DOOOOOOOOOORRRR !!!!!!!!!!!!!!
Macan itu mati tertembak. Dokter menghentikan ceritanya. Dan silelaki kaya tersebut tak percaya akan cerita dokter itu dan berkata “Pasti ada orang lain yang menembaknya!!!!!pasti ada orang lain yg menembak macan itu!!!.
Dokter menarik nafas dalam dan berkata “ITULAH YANG TERJADI PADA ISTRI ANDA”…
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, komentar dan saran anda sangat saya hargai demi perkembangan blog ini.