UPS atau UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY merupakan peralatan listrik yang fungsi utamanya adalah untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer, seperti monitor, CPU, atau bagian lain yang penting untuk mendapatkan asupan listrik secara terus-menerus. Selain menyediakan listrik tambahan saat listrik mati, UPS juga berperan sebagai alat untuk menstabilkan tegangan listrik yang mengalir ke komputer atau peralatan listrik lain sehingga bebas dari tegangan yang naik atau turun yang dapat merusak peralatan komputer. PSU komputer membutuhkan arus listrik AC, sedangkan arus listrik dari baterai adalah DC. Oleh karena itu, di dalam UPS terdapat Inverter yang mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Di dalam UPS juga terdapat Rectifier yang mengubah arus AC dari main power menjadi arus DC untuk mengisi baterai pada saat main power bekerja.
Adapun jenis-jenis UPS adalah sebagai berikut :
1. Line Interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
2. Off-Line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari batere menuju inverter.
3. On-Line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari batere ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.
(Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5285238)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, komentar dan saran anda sangat saya hargai demi perkembangan blog ini.